Kebangsaan: | Mikel |
---|---|
Tanggal Lahir: | 1987-04-22 |
Tinggi Badan: | 188cm |
Berat Badan: | 86.0kg |
Shirt No: | 12 |
Tanggal Bergabung: | |
Klub Sebelumnya: | Lyn Oslo |
Posisi: | Gelandang |
Setelah transfer cepat pada pembelian Salomon Kalou musim panas 2006, kedatangan John Obi Mikel menegaskan tekad Chelsea untuk menambah talenta-talenta muda yang berbakat untuk menjadi pemain bintang bagi tim yang baru saja memenangkan kembali gelar juara Liga.
Setelah mengasah penampilan baik didalam maupun diluar lapangan, pelatih Jose Mourinho semakin sering memainkan Mikel dalam perannya sebagai Gelandang, terutama ketika membutuhkan taktik umpan-umpan panjang daripada taktik lainnya dengan memasukkan Claude Makalele. Sebagai seorang junior, Mikel telah mendapatkan banyak pengalaman bermain sebagai seorang gelandang serang.
Dianugerahi gelar pemain muda terbaik Chelsea, dia berjuang menghindari cedera pada minggu-minggu sebelum final piala FA 2007 agar bisa ikut bertanding. Chelsea mengalahkan Manchester United pada Final leg pertama di Wembley.
Musim kompetisi 2007/08 Mikel kembali mengembangkan performanya pada posisi yang sering ditempati Makalele, dan pada akhirnya, dia menjadi pemain yang lebih banyak dimainkan dibandingkan Makalele untuk mengisi posisi tersebut. Namun terdapat halangan. Sangat disayangkan ketia ia diusir keluar oleh wasit di Old Trafford saat pertandingan pertama dibawah asuhan Avram Grant diikuti kartu merah lainnya di semi final Piala Carling ketika melawan Everton, kartu merah keempatnya sejak bergabung dengan Chelsea.
La mengawali penampilannya di final piala Carling 2008 ketika ditaklukkan Spurs tak lama setelah kembali dari memperkuat timnas pada ajang Piala Afrika. Setelah mendapat pengarahan sebelum mengakhiri musim keduanya dengan lebih bertanggung jawab pada setiap pertandingan penting, termasuk saat kemenangan di kandang melawan Manchester United ketika permainannya menjadi sorotan, walaupun ia dibangku cadangkan pada ajang final Liga Champion melawan Klub yang sama.
Menampilkan performa terbaik menjadi kebiasaan pada musim 2008/09, ketika Michael Essien mengalami Cedera dan absen dalam waktu yang lama dari kompetisi, Mikel menjadi pemain jangkar utama dengan ketenangan permainannya yang memberikan kontribusi besar menuju final Piala FA 2009 dan berhasil diraih setelah mengalahkan everton.
Satu hal yang menjadi kekurangan pemain gelandang tersebut adalah mencetak gol, seperti halnya Makalele, mantan mentornya.
Dua gol di musim pertamanya dicetak pada ajang Piala FA Januari 2007 melawan Klub dari divisi lebih rendah, dan belum bertambah sejak saat itu, meskipun ia mengatakan, banyak pemain gelandang yang bisa mencetak Gol, oleh karena itu ia bertugas untuk menghentikan mereka.
Cedera yang berlanjut pada Essien di musim 2009/10 memastikan Mikel menjadi pilihan utama di posisi gelandang bertahan pada musim keduanya. Sekembalinya dari Ajang Piala Afrika pada februari, Ia tampil pada setiap pertandingan sampai mengalami masalah pada lutut dan angkle-nya di pertengahan April membuatnya absen pada puncak perebutan gelar di musim keduanya, dan penampilan pertamanya di ajang Piala dunia di Afrika. Ia belum pernah meraih medali pertamanya sebagai juara.
Mikel memiliki masalah disiplin pada posisinya di lapangan terdahulu, dia hanya mendapatkan empat kartu dari semua pertandingan ketika meraih gelar Double Winner yang melelahkan dengan pertarungan sengit di lapangan tengah.
Carlo Ancelotti menyatakan bahwa Mikel adalah pemain yang menempati posisi yang sama di masa mudanya, namun lebih banyak memainkan Essien pada musim 2010/11 dan Mikel pun lebih sering duduk di bangku cadangan, baik karena cedera maupun ketika formasi 4-4-2 diterapkan pada musim itu.
Bagaimanapun Mikel telah melewati angka 200 kali penampilan selama musimnya di Chelsea dan menjadi starter di 10 kali pertandingan Liga.
Pemain Nigeria ini memulai musim di barisan gelandang Andre Villas-Boas yang terlihat baru, menjadi starter dalam empat dari lima pertandingan pertama, dan terus menjadi pilihan reguler sebelum cedera paha di sekitar saat Natal membuatnya tidak tampil hingga dua bulan.
Sejak itu, ia kembali menjadi pilihan reguler di posisi gelandang, menjadi starter dalam enam dari sembilan pertandingan pada Maret dan tampil impresif di bawah Roberto Di Matteo dengan tampil lebih menyerang, lebih banyak memberikan umpan ke depan dan mendominasi dari posisinya yang lebih ke dalam.
Sebelum Di Chelsea
Mikel menjadi Pemain tambahan yang di transfer pada musim panas setelah Chelsea berhasil meraih gelar juara liga dua kali berturut-turut. Kesepakatan diraih bersama Manchester United dan Klub asal Norwegia Lyn Oslo yang menerima tawaran Chelsea untuk mengkontrak pemain gelandang Nigeria berusia 19 tahun tersebut dengan nilai transfer sebesar 16 juta poundsterling.
Seorang pemuda yang kuat dengan bakat bermain bola yang luar biasa, Ia menjadi salah satu pemain muda bertalenta yang akan bersinar pada setiap pertandingan, hal itu telah dibuktikan pada ajang piala Afrika di awal tahun, debut pertamanya bersama timnas senior dimulai pada Agustus 2005.
Sebelumnya Mikel menjadi bintang di ajang piala dunia junior FIFA U20 saat terpilih menjadi pemain terbaik kedua setelah Nigeria berhasil masuk Final. Pemain yang berlatih di Chelsea selama satu minggu pada musim dingin 2004 dan membuat Jose Mourinho berminat untuk meminangnya. Kemudian pelatih itu berkata: “semua orang sedang jatuh Cinta, bukan hanya aku. Para pemain yang kagum pada seorang anak muda yang datang dan berlatih bersama kami dengan kualitas permainan seperti itu. Kemudian kami menyaksikan aksinya di Piala afrika, bermain seperti raksasa. Dia berada di level yang sangat luar biasa dan kami tahu akan menjadi apa dia nantinya”
Debut Internasional
Mikel melakukan debut pertamanya bersama Nigeria pada tahun 2005, saat berusia 18 tahun, bermain sebagai pemain pengganti di babak kedua dengan kemenangan 1-0 pada pertandingan persahabatan melawan Libya.
Penampilan selanjutnya bersama Nigeria terjadi saat berhadapan dengan Zimbabwe di babak kedua penyisihan grup piala Afrika 2006. Tampil sebagai pemain pengganti, dia telah banyak menarik perhatian sejak menit pertama Ia bermain, mencetak gol dan memberikan umpan saat baru bermain 10 menit. Hal ini membuatnya menjadi pemain inti ketika melawan senegal pada babak final penyisihan grup, pertandingan yang akhirnya dimenangkan dengan skor akhir 2-1.
Nasibnya memburuk selama dua tahun berikutnya, mendapatkan hukuman tidak diperbolehkan bermain ditingkat Internasional, namun kemudian mendapatkan posisinya kembali di skuad inti Nigeria pada 2008 si ajang Piala Afrika setelah timnas dibentuk kembali.
Nigeria menjadi negara yang mengejutkan, walaupun akhirnya tidak dapat menyaksikan penampilan Essien di timnas Ghana pada babak semifinal. Bagi Mikel ada peran baru baginya menjadi playmaker dibelakang striker-striker Nigeria dan dia tampil sangat mengagumkan, mencetak gol dan memberikan umpan dalam satu pertandingan. Cedera membuatnya absen di Piala Dunia 2010.
No comments:
Post a Comment